Tags

, , , , , ,

lanjutan postingan sebelumnya

Sekitar pukul 6.30 pm pesawat American Eagle yang saya tumpangi  landing dengan empuk di Ronald Reagan Washington National Airport (DCA) di County Arlington, Virginia, 3 mil (4,8 km) dari Washington DC.

Bandara ini mempunyai arsitektur dan konstruksi, serta interior dengan karya cipta seni yang tinggi (sayang saya tidak bisa mengambil gambarnya, takut dilarang oleh otoritas bandara).

Dengan menaiki shuttle bus saya mencari kantor mobil sewaan (masih di lingkungan bandara) yang sudah dipesan melalui website rental car,  rencananya untuk perjalanan selama di Washington, saya tidak perlu mencari taxi lagi. Untuk jarak dekat saya bisa jalan kaki, sedangkan untuk jarak yang cukup jauh atau ketika pulang melalui Washington Dulles International Airport (IAD) nanti, saya akan menggunakan kendaraan ini.

Banyak juga orang-orang dengan keluarganya yang antri bersama saya dan melakukan hal yang sama (pinjam mobil maksudnya).

***

Sebelumnya sudah buat perjanjian bahwa mobil yang disewa di bandara Ronald Reagan,  nanti akan ditinggal atau diserahkan di  Bandara Dulles (di kota yang sama).

Mobil sewaan tersebut dilengkapi dengan fasilitas Global Positioning System (GPS), untuk memudahkan pencarian suatu lokasi atau jalan.

Memang secara teori GPS akan sangat membantu sebagai penunjuk jalan, tapi jika kita salah menentukan detailnya akan berakibat sebaliknya, GPS membuat saya menjadi salah jalan dan harus keluar tol untuk berbalik arah (padahal tidak harus masuk tol).

Bahkan disaat yang lain, ketika sebuah jalan seharusnya bisa langsung kita lewati, tapi karena menurut GPS mesti melalui jalan berikutnya, kita jadi berputar-putar. Atau yang sering salah ketika ketemu dengan belokkan, ada kalanya membuat kita ragu-ragu mau belok atau nggak. Dan GPS tentu saja membuat pikiran kita terbagi, juga memecah konsentrasi di jalan raya.

Akibat salah menentukan arah itulah akhirnya sampai di penginapan sekitar pukul 9.15 malam (padahal belum makan malam), seharusnya dari bandara hanya sekitar 30 menit.

Dari pengalaman di atas, saya menyimpulkan jika seandainya kita sudah mengenal jalan-jalan di sebuah kota mungkin lebih nyaman menggunakan mobil sewaan dan mengendarainya sendiri plus bantuanGPS, tapi kalau baru pertama kali menginjakkan kaki di tempat itu, lebih baik cari mobil dengan driver sekalian.

Nah, yang tidak terfikirkan juga adalah kebiasaan kita di Indonesia jalan di sebelah kiri, sedangkan di Amerika di sebelah kanan jalan. Hal ini juga merupakan halangan tersendiri, karena bukan sesuatu yang mudah untuk menyesuaikannya.

Untuk mendahului kendaraan lain harus dari kiri, ada beberapa kali saya di klakson oleh mobil dari belakang karena hal tersebut, bahkan beberapa kali nyaris bersenggolan dengan kendaraan lain.

Karena keterlambatan itu, saya harus makan malam di kafe hotel yang harganya pasti jauh lebih mahal jika makan di restoran biasa.