Tags

, , ,

IMG_3631

Air Guraka adalah minuman khas Ternate dengan bahan dasar jahe merah, gula merah, irisan buah kenari, susu kental manis serta kopi/ coklat.

Guraka mirip dengan Saraba di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara atau Maluku, dan mirip dengan Bandrek di Jawa Barat atau daerah lain di Indonesia.

Minuman Guraka di Pantai Swering biasanya disajikan bersama-sama dengan Pisang Goreng, di Ternate namanya Pisang Mulu Bebek atau Mulut Bebek, lebih tepatnya (mirip) kripik pisang yang dicocol dengan sambel terasi atau dabu-dabu, ditemani kacang tanah goreng, dan teri goreng.

Karena pisang goreng dicocol dengan sambel, jadi rasa gurih pisang berpadu dengan rasa pedas…!!!

Pisang Mulut Bebek banyak ditemukan di Jailolo, Halmahera Barat, mempunyai bentuk panjang dengan ujung yang mengerucut.  “Mirip mulut bebek,” kata Pedagangnya.

Di daerah inilah (Ternate) saya pertama kali makan Pisang Goreng dicocol sambel terasi, sekitar 8  tahun yang lalu hingga ketagihan sampai sekarang.

Sejak sore hari kawasan Pantai Swering, yang merupakan Program Reklamasi Pantai Pemerintah Daerah Maluku Utara, berada di Kelurahan Muhajirin, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Maluku Utara ini sudah mulai dipenuhi oleh pedagang makanan/ minuman sampai larut malam.

Di sini, bukan saja Pedagang Guraka yang berjualan di sepanjang pantai, tapi juga Pedagang makanan lain seperti jagung bakar, ikan bakar, ayam goreng, dll. Sepertinya kawasan ini sudah berkembang menjadi salah satu pusat kuliner di sore dan malam hari khususnya bagi masyarakat Ternate.

Pesanan kami bertiga di sore itu adalah :

  • 2 gelas Guraka Susu
  • 1 gelas Guraka Kopi
  • 1 porsi Pisang Mulut Bebek
  • 1 porsi kecil Teri Goreng
  • 1 porsi kecil Kacang Tanah Goreng
  • 1 porsi kecil Sambel Terasi

Untuk makanan di atas kami membayar Rp120.000,- karena segelas Guraka harganya Rp20.000. Tapi menurut teman saya harga tsb termasuk mahal, mungkin karena pedagang menganggap kami adalah wisatawan, jadi harganya di-mark-up.

Teman saya yang sudah 5 tahun tinggal di Ternate ini ngomel-ngomel kepada Pedagang tsb : “Harusnya kamu tidak naikin harga sesukamu, apa kamu  kira saya orang baru di sini. Lain kali jangan begitu ya ..!!!” katanya lagi.

Meskipun demikian, teman saya tetap membayar harga yang disebutkan tadi.