Tags
Anjungan Tunia Mandiri, ATM, Automated Teller Machine, bank swasta, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Orde Baru, Pendaftaran, Penerimaan Peserta Didik Baru, PPDB, Sekolah Lanjutan Pertama, Siswa, website
Masih dalam rangka mengikuti Prosedur Pendaftaran untuk masuk Sekolah Lanjutan Pertama (SMP), dengan langkah pertama yang telah dilalui adalah Pra Pendaftaran dan Pendaftaran On-line 23 – 30 Juni 2011.
Di sekolah anak kami pendaftaran ini dilakukan secara kolektif oleh gurunya (dan menurut gurunya lancar-lancar saja).
Selanjutnya para Calon Siswa dan Orang Tua dapat memonitor proses pendaftaran tersebut pada website Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta (seperti gambar di atas).
Tapi sampai detik ini website tersebut belum bisa menampilkan apa yang diharapkan oleh para Siswa dan Orang Tua. Entah apa sebabnya tidak ada penjelasan yang resmi dari yang berkompeten.
Menurut saya, sebagai pengelola sebuah situs yang baik mampu memberikan informasi kepada masyarakat. Apa sebabnya tidak bisa diakses atau memberikan jaminan akan normal kembali pada saat tertentu.
Padahal untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD, PPDB SMA dan PPDB SMK tidak masalah.
Apakah PPDB selain SMP bisa diakses dengan lancar karena tidak sedang diperlukan, atau hanya dapat diakses oleh satu/dua pengakses yang kesasar saja….???
Untuk PPDB SMP justeru yang diperlukan atau dibutuhkan saat ini, malah tidak bisa di akses.
Kecanggihan atau kehandalan sebuah Aplikasi adalah dapat berjalan dengan baik pada saat beban kerja memuncak….
Indonesia punya pengalaman yang sangat luar biasa di sekitar Mei 1998, pada saat terjadinya krisis moneter.
Salah satu penyebab jatuhnya Pemerintahan Orde Baru.
Terjadi krisis kepercayaan terhadap dunia perbankan kita, salah satunya menimpa sebuah bank swasta Nasional. Terjadi rush, hampir sebagian besar nasabah rela antri berjam-jam di cabang-cabang maupun di Automated Teller Machine/Anjungan Tunai Mandiri ( ATM) bank tersebut, untuk menarik dananya.
Sistem atau Aplikasi yang menunjang kegiatan bank tersebut tetap berjalan dan dapat melayani nasabahnya dengan baik. Kejadian tersebut menggambarkan kehebatan sistem atau aplikasi yang menunjang operasional bank yang bersangkutan, teruji dengan baik.
Kita bisa menyaksikan sekarang, bank tersebut tetap eksis dan kembali meraih kepercayaan
mengelola dana masyarakat.