Dua tahun yang lalu saya pernah menulis tentang Pantai Tablolong di sini, dengan pohon-pohon yang tumbuh di batu karang, sehingga mempunyai kesan seperti bonsai yang dibentuk oleh alam dari kerasnya kehidupan laut, hantaman ombak , kencangnya deru angin bahkan badai yang menerjang.
Saya kurang tau nama bonsai-bonsai alam ini, yang jelas mirip dengan pohon kingkit yang sering di tanam di dalam pot.
Pantai Tablolong terletak di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kotamadya Kupang, Propinsi Nusatenggara Timur (NTT). Seperti tulisan saya sebelumnya di sini, bahwa daerah ini mempunyai panorama pantai dan pemandangan bawah laut yang indah, merupakan surga bagi para pemancing.
Setelah melewati perjalanan yang berkontur, naik-turun dan agak sempit, kemudian memasuki kawasan hutan yang sepi, menelusuri kelompok pohon-pohon kayu putih dan lontar.
Sekitar pukul 13.00 sampailah kami di Pantai Tablolong, suasana khas pantai sangat kental, tentu saja tidak lupa dengan panas teriknya yang bisa membuat kulit menjadi sawo matang. He3x …………….
Sayang air laut sedang naik (pasang naik), jadi sebagian pantai tertutup air dan banyak sampah yang terbawa dari sungai sekitarnya.
Yang kami temukan di sana adalah beberapa kelompok Pohon Bakau, Batu Karang, pohon-pohon liar dan semak belukar, serta kegiatan budidaya rumput laut. Sebagian kami ada yang berenang menikmati beningnya air laut yang cukup tenang ….
Saya baru pertama kali melihat bagaimana cara membudidayakan rumput laut seperti di pantai ini. Pada awalnya saya berfikir kenapa ya banyak botol-botol plastik (bekas air minum kemasan) terapung di pinggiran pantai. Tapi akhirnya saya tau bahwa botol-botol itu saling terikat dan digunakan untuk membuat rumput laut agar dapat mengapung.
Lidya said:
cuma tau hasildari rumput laut saja kalau budidayanya belum pernah lihat
ded said:
Kapan-kapan jalan-jalan k pantai tablolong mb, kita bisa lihat kegiatan para petani rumput laut. …….. 🙂
Abi Sabila said:
Unik juga ya, Uda. Ada pohon bisa tumbuh di atas karang.
Kalau untuk jalan-jalan, menyisiri pantai tentu lebih nyaman di pantai yang berpasir, tidak sakit di kaki, tapi kalau hanya duduk sambil ‘membaca kebesaran Tuhan’ pantai berkarang adalah pilihan yang tepat.
ded said:
Ya abi, kita bisa bayangkan betapa kerasnya usaha pohon ini bertahan untuk hidup. Btw kalau air laut surut kita bisa lihat pasirnya yang putih. 🙂
Allisa Yustica Krones said:
Jadi kangen ke sana lagi, Uda…alam NTT mmg indah sekali…
ded said:
Ya mb, daerah ini memang bikin kangen.
Maunya ke sini lagi ke sini lagi
Apalagi klo belum sempat k pulau komodo….kayaknya belum afdal…:)
Ely Meyer said:
foto fotonya cantik sekali … jadi pengen ke sana
pohonnya unik ya
ded said:
Terus terang mb, daerah ini benar-benar masih asli…. 🙂
Imelda said:
aku pengen lihat Bonsai Kingkit dari dekat deh…
BTW Hasil rumput lautnya dikonsumsi/diolah sendiri atau di ekspor tuh
ded said:
Tapi benar g mb, yang tumbuh di batu karang di tablolong ini pohon kingkit?
Klo menurut petaninya sebagian besar dari hasil panen rumput laut ini di ekspor ke cina, korea dan jepang, sayangnya belum diolah sehingga mungkin harganya juga murah……
monda said:
pantaslah kalau pantainya masih asli….,jalan ke sana aja perlu niat khusus ya da….,
mudahan nggak ada pedagang bonsai yg lihat pohon2 ini, ntar diambil ..he..he…
ded said:
Benar mb, bahkan sampai di pinggiran pantaipun jalannya kecil dan sempit. Apabila masuk lebih kedalam lagi yang ada hanya jalan setapak untuk pejalan kaki atau motor.
Untuk yang satu ini (bonsai maksudnya) saya justeru khawatir sudah ada yang melirik atau mungkin sudah ada yang menjarah…… 😦
prih said:
Bonsai alam yang sungguh keren, akar tanaman mencengkeram batu karang. Trimakasih Uda, boleh ikut menikmati keindahannya.
ded said:
Benar Mb, betapa kuatnya pohon ini bisa bertahan hidup di alam yang keras dan ganas seperti itu…. 🙂
Orin said:
Wow, pantainya jd unik krn ada bonsai alam ini ya Uda. Pengen deh suatu saat ke sana 🙂
ded said:
Mudah2an Orin, suatu saat sampai di pantai ini. Terus nanti dilanjutkan ke Pulau Komodo….. 🙂
Pingback: beda rasa bir kaleng dan botol
winnymarch said:
mantap gan,, ane juga tulis tentang tmpat wisata di kupang yang ane kunjungi dan ingin sekali mengunjungi tablolong jika berminat silahkan lihat blog ane 🙂
ded said:
Ok