Kesempatan bagun pagi di Banjarbaru Kalimantan Selatan, kami manfaatkan untuk berolah raga jalan kaki. Kemudian nyambung naik angkot dengan tujuan Pasar Martapura.
Ongkos angkot ke sana hanya Rp 3.000.
Pasar Martapura adalah pasar tradisional, tetapi yang menarik dan menjadi pusat perhatian adalah toko-toko perhiasan, paling dicari dan diburu oleh orang-orang berduit atau artis-artis ibu kota serta turis mancanegara (rencana akan saya ceritakan pada posting berikutnya).
Meskipun sebelumnya sudah tahu bahwa toko-toko di sini baru buka setelah pukul 10, tapi pagi itu kami hanya iseng dan penasaran dengan cerita-cerita tentang Pasar Martapura.
Yang menonjol ketika memasuki pasar ini adalah berjejernya gerobak atau keranjang penjual ikan kering atau ikan asin, yang terkenal adalah Ikan Seluang, Sepat dan Gabus.
Ikan-ikan kering ini ditata rapi sebelum dijemur dengan berbagai variasi sehingga indah dipandang mata.
Karena tertarik melihat penampilannya dan memang suka, kami membelinya.
Harga Ikan Seluang Rp 75.000, Ikan Sepat atau Ikan Gabus Rp 80.000 per kg-nya
[Kaget juga melihat, satu kilo ikan kering itu cukup banyak].
Harga-harga tersebut sebetulnya masih bisa ditawar, tapi karena malas menawar dan kasihan sama si Abang penjual ikan, kami tidak menawarnya.
Saya menanyakan “rasa ikannya, asin ga Bang ?”, kata si Abang “Ikan Seluang dan Ikan Sepat tidak asin, tapi Ikan Gabusnya sedikit asin Pak”. Makanya saya tidak beli Ikan Gabus, padahal kelihatannya enak sekali.
Sayang si Abang kurang jujur, ketika ikan Seluangnya digoreng (meskipun telah direndam dengan air panas) tetap saja terasa asin 😦
Nah sore ini saya mau coba makan ikan Sepat Balado, kata istri rasanya tidak asin.
Enak….!!!
Mudah-mudahan…… 🙂
Arumsekartaji said:
Yang namanya ikan apa pun jenisnya kalau diolah dengan cita rasa yang pas, tentu lidah akan mencecapnya dengan gurih. Apalagi ikan sepat balado sedikit pedas boleh juga dicicipi Uda?
ded said:
Saya sudah makannya Mb, benar-benar enak karena tidak asin. saya bahkan langsung telepon teman yang di banjarmasin, kalau sabtu jadi ke jakarta tolong bawaain sepat dong.
Karena yang saya beli habis dibagiin istri ke tetangga……he3x 🙂
Lidya said:
makan ikan asin plus sambal enak ya pak
ded said:
Pasti enak Mb, tapi saya takut makan yang asin-asin. Untung ikan sepatnya ga asin jadi saya bisa makan agak banyak….. 🙂
rizalean said:
ikan asin memang sering menggugah selera. dan sepotong kecil bisa menemani makan nasi sepiring 🙂
trade-off nya, kandungan asam urat-nya perlu diwaspadai. terlalu sering dikonsumsi juga tak baik.
laporan lengkap nih dari TKP, image-nya sangat jelas menggambarkan situasi di sana. top.
ded said:
Untung ikan sepatnya ga asin Mas, jadi saya bisa makan.Ikan seluangnya agak asin jadi saya kasihkan saja ke tetangga.
Terima kasih infonya Mas 🙂
Allisa Yustica Krones said:
Penataan ikan keringnya lucu ya pak.. Menarik sekali cara mereka ya 🙂
Kalo di sini ikan seluang biasanya dijual yang masih basah, jarang kayaknya dijual yang udah kering gitu
ded said:
Penataan itu yang pertama kali menarik perhatian saya Mb. Sehingga akhirnya beli…. 🙂
Ely Meyer said:
dah lama ndak makan ikan kering, jadi pengin 🙂
suka foto fotonya pak 🙂
ded said:
Sepat nya enak sekali Mb El ga asin, apalagi ikan gabusnya kelihatan meraik sekali….. 🙂
prih said:
Dinamika pasar tradisional selalu menarik ya Uda. Ikan sepat keringnya dibentuk bunga ya. Salam
ded said:
Benar Mb Prih, mereka kreatif sebagai salah satu cara untuk menarik pembeli……. :
onesetia82 said:
pasar martapura lengkap juga ya gan …
salam kenal gan …
ded said:
Pasar Martapura adalah pasar tradisional biasa, yang istimewa adalahpasar perhisannya… 🙂
febe fernita said:
ikan sepat bentuknya seperti itu yaaa, baru tauuuu 🙂
sayang..saya nda suka ikan lautt padahal cukup bergizi yaaa.
salam kenal kak. ijin baca-baca yaaa…
ded said:
Ikan sepat bentuknya begitu Mb, tipis dan banyak duri2 kecil. Nah kelihatan itu ikan sepat yang kecil ada juga yang lebih besar Mb.
Alergi ikan laut ya mb ?
Terima kasih ya
harjo said:
Saya paling suka melihat pasar tradisional Uda,
Sebab dari sana saya bisa melihat dan merasakan denyut nadi ekonomi dari orang-orang kecil …
ded said:
Sama Mas, kalau berkunjung ke suatu daerah saya akan menyempatkan diri untuk mampir di pasar tradisional. Karena dari pasar ini saya banyak tau tentang daerah ybs 🙂
irmarahadian said:
nasi anget ditambah ikan asin plus sambel super pedes…
maknyoss tenan, hehehe
ded said:
So pasti Mb…..he3x 🙂
Mrs_Lair4ever said:
Senang juga masak ikan asin pakai sambal goreng disini.
Sayang sekali tidak ada ikan gabus kering disini cuma
ikan teri kering saja…Makannya pakai nasi anget, YUM…
dedy said:
Halo Mrs LAir apa kabar 🙂
bunda lily said:
Bunda pernah dapat kiriman ikan seluang itu Ded
enak, gak asin dan renyah … 🙂
jadi favorit keluarga akhirnya 🙂
ternyata lumayan juga ya harganya …
tapi, di aiport juga ada yg jual sudah mateng gitu lho Ded
salam
jie said:
weeeeees mantap ikan sepatnya .. bagus buat oleh2….
dedy said:
Sama saya juga suka
dedy said:
Iya , karena rasanya tawar jadi tdk khawatir klo kita makan bun 🙂
dedy oktavianus pardede said:
quite too damn pricey for siamese gourame/sepat…
Ikan asin sepat di palembang cm 25-30rb per kg……
ded said:
Mungkin klo yg beli ibu rumah tangga atau orang yg ngerti harga pasti harganya bisa lebih murah 🙂
Dian said:
yang mau beli ikan asin sepat bisa hub 087871958712
bisa dikirim keseluruh indonesia
dedy said:
silahkan 🙂
julian said:
saya industri home kalimantan selatan pak saya pemasok toko oleh2 termasuk juga di psr martapura yg bapak mampir ke sana …saya jualnya sudah kemasan gitu cap bintang lima…ini pin bbm saya siapa tahu mau pesan dan minta kirim 58596F8A aneka ikam asin juga ada pak mentah maupun masak serta oleh2 khas kalimantan ..trims
dedy said:
trm ksh infonya