Pukul 8 pagi itu, setelah sarapan, dengan berjalan kaki saya menuju kantornya Pak Obama, kebetulan tempat saya menginap hanya berjarak sekitar 3 km dari Gedung Putih, tidak jauh dari Washington Monument, Lincoln Memorial, Capitol Hill atau Gedung Kongres, Jefferson Memorial dll.
Di pagi yang cerah itu, saya menelusuri Vermont Avenue, terus ke Madison Place, melewati beberapa taman dengan patung-patung yang indah.
Dari Lafayette Park ini menyeberang Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih ……
Saudara-saudara ….!!!
Saya benar-benar merasa tidak percaya bahwa yang di depan mata saya adalah White House, salah satu tempat yang sejak kecil saya impi-impikan (waktu itu saya bertekad, suatu saat harus sampai di sini).
Saya tidak yakin, karena Pasukan Keamanan Presiden Amerika (Secret Service), sepertinya tidak melakukan sebagaimana pengamanan sebuah istana *pandangan saya yang lugu*.
Saya melihat hanya ada satu orang petugas di depan pintu (Northeast Gate), tidak ada penjagaan ketat apalagi petugas bersenjata laras panjang, banyak wisatawan lalu-lalang, ada yang bergerombolan, jalan kaki, bersepeda, bahkan ada yang duduk-duduk santai di pagar gedung ini (seperti gambar pertama).
Bagaiman kalau ada yang bergerombolan di Istana Merdeka ?
Di halaman gedung juga banyak wisatawan.
Bagaimana mungkin sebuah gedung yang menjadi jantungnya Amerika, penjagaannya hanya seperti ini saja ?
Hanya ada satu mobil polisi yang pakir di depan gedung, satu lagi di pojokan jalan. Sementara itu di depan gedung juga sedang ada perbaikan, yang kondisinya masih beratakan (apakah perbaikan jalan atau perbaikan lain ?).
Di pintu masuk bagian dalam, terlihat beberapa orang petugas sedang mengatur para wisatawan untuk masuk ke halaman gedung.
Karena banyak orang yang masuk, saya berniat untuk minta agar diizinkan masuk, tetapi petugas di pintu masuk mangatakan bahwa “Anda harus dapat rekomendasi dari kedutaan Indonesia terlebih dahulu. Kedutaan Indonesialah yang akan mengaturnya nanti dengan Gedung Putih,” katanya.
Pemerintah Amerika memang membuka objek-objek vitalnya itu untuk dikunjungi oleh siapa saja, dari negara dan suku-bangsa mana saja.
Sudah pasti bukan perkara yang mudah untuk melakukannya di kedutaan, yang pasti membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang. Karena ga mau ribet, saya mengurungkan niat untuk masuk.
***
Ada satu hal yang membuat saya menyesal….
Tidak satupun foto saya yang berlatar belakang White House, padahal tidak ada larangan untuk mengambil gambar sepuasnya.
Saya sengaja tidak berfoto saat itu, karena masih pagi, matahari searah dengan gedung, sehingga kalau difoto objeknya kelihatan gelap (backlight) karena menentang cahaya. Saya memutuskan agar nanti ketika matahari sudah agak tinggi, akan kembali lagi dan mejeng di sini.
Akhirnya saya melanjutkan perjalanan ke objek yang lain.
***
Ternyata saudara-saudara, siangnya saya tidak bisa kembali lagi ke Gedung Putih, gagal sudah acara mejeng saya di kantor Pak Obama….. 😦
Lidya said:
asyik ya pak jalan-jalan disana. sepi gitu gak banyak kendaraan
ded said:
Alhamdulillah Mb Lid, bisa menikmati perjalanan disela-sela aktifitas…. 🙂
monda said:
penjagaan kelihatannya dikt, tapi mungkin pakai penjagaan modern yang canggih pakai alat2 terbaru yang mungkin belum beredar …#kebanyakan nonton 007
ded said:
He3x mungkin Mb, kita mengira seperti itu, tapi belum tentu juga. Saya kira itulah kehebatan negara ini, membuat orang lain “positif thinking” terhadap mereka…. 🙂
Ely Meyer said:
wah .. keren ya pak mengunjungi White House
itu pohon pohonnya msh menguning ya daunnya kayak msh musim gugur
ded said:
Karena waktu itu sekitar seminggu lagi mau musim dingin El 🙂
Pungky KD said:
Padahal pengen banget liat Uda Dedi mejeng di White House…hehehhe 🙂
ded said:
He3 ga masuk lensa Punky, apalagi gagal mejeng di sana 🙂
applausr said:
ternyata white house tidak seseram yang dibanyangkan.. tapi jangan jangan sniper dimana mana ya Da.. hehehehe
Istana negara malah lebih seram kelihatannya… 🙂
ded said:
Tidak seseram yang kita bayangkan.
Ha3x itu dia yang saya katakan mereka bisa membuat orang lain berfikir positif…. 🙂
izzawa said:
ternyata tidak seperti yang di bayangkan ya uda 🙂
kalau udah foto di depan white house jangan lupa diposting da hehe
ded said:
Saya rasa mereka sengaja memberikan kesan kepada pengunjung seperti itu.
He3 mudah-mudahan klo datang lagi dan punya kesempatan foto akan saya pajang di sini 🙂
alrisblog said:
Penjagaan istana presiden amrik gak seseram istana negara ya, 🙂
Uda Ded, apa yang kita cita-citakan waktu kecil akan tercapai dengan usaha dan kerja keras, ya. Waktu kecil sewaktu pesawat terbang melintasi kampung saya selalu teriak-teriak, “oi kapa tabang baok den.” Alhamdulillah sudah naik pesawat terbang puluhan kali.
ded said:
Penjagaannya memberikan kesan keyamanan kepada pengunjung.
Bagi saya mimpi adalah pemberi semangat dan motivasi, tentu saja diiringi doa dan kerja keras Alris, serta yang terpenting di atas semua itu adalah doa orang tua dan keluarga…. 🙂
nitnot said:
Kapan ya bisa jalan2 kesana…
ded said:
Pasti bisa, pasti ada jalan Nitnot, tentu saja dengan ikhtiar dan doa… 🙂
pursuingmydream said:
Semoga pak Ded punya kesempatan lagi ke gedung putih, jadi bisa berfoto di depannya, sekalian masuk pak pasti menarik ya dalamnya :).
ded said:
Amiinn, terima kasih Nel atas doanya 🙂
Allisa Yustica Krones said:
Keliatannya memang gak banyak penjagaan ya uda, padahal sih mungkin sebenarnya justru ada sniper di mana-mana, hehe..
sayang banget ya gak foto2 di situ, mudah2an segera bisa ke sana lagi ya uda 🙂
ded said:
Semuanya kelihatan tenang-tenang saja dan sepertinya tidak ada penjagaan yang mencolok.
Seperti yang dikatakan sahabat Nella di atas, mudah2an bantuan doa dari Allissa juga dapat terkabulkan. Amiinn 🙂
Myra Anastasia said:
setuju.. penjagaannya pasti ketat bgt tp tetep bs bikin yg dtg kesana nyaman dan positif thinking.. cuma knp kl kedutaan amerika yg di jkt penjagaannya lebih keliatan gila2an ya.. hehehe..
ded said:
Ya, mungkin juga untuk memberikan kesan nyaman kepada pengunjung.
Beda dengan keduataannya di negara lain, pasti dengan berbagai pengamanan… 🙂
anna said:
semoga bisa balik ke sana lagi… jadi dapet deh foto dengan background white house
🙂
ded said:
Amiiinnnn terima kasih Anna 🙂
Imelda said:
oooh berarti hampir sama dengan proses kalau mau masuk istana Bogor ya…. Sayang sekali tidak ambil foto depan white house ya 😦
ded said:
Nah lo, saya malah ga tau Mb, bagaimana proses untuk masuk ke Istana Bogor.
Saya juga merasa begitu Mb 🙂
#sambil berharap supaya bisa kembali lagi#