Tags

, , , ,

The White House

The White House

lanjutan postingan sebelumnya

Pukul 8 pagi itu, setelah sarapan, dengan berjalan kaki saya menuju kantornya Pak Obama, kebetulan tempat saya menginap hanya berjarak sekitar 3 km dari Gedung Putih, tidak jauh dari Washington Monument, Lincoln Memorial, Capitol Hill atau Gedung Kongres, Jefferson Memorial dll.

Di pagi yang cerah itu, saya menelusuri Vermont Avenue, terus ke Madison Place, melewati beberapa taman dengan patung-patung yang indah.

IMG_1441

Jalan kaki menelusuri Vermont Avenue

Patung

Vermont

Lafayette Park

Lafayette Park

IMG_1458

Lafayette Park, taman di depan White House (seperti Taman Monas di Indonesia)

Dari Lafayette Park ini menyeberang Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih ……

Perbaikan jalan di depan kantor Pak Obama

Perbaikan jalan di Pennsylvania Avenue (depan kantor Pak Obama)

Saudara-saudara ….!!!

Saya benar-benar merasa tidak percaya bahwa yang di depan mata saya adalah White House, salah satu tempat  yang sejak kecil saya impi-impikan (waktu itu saya bertekad, suatu saat harus sampai di sini).

Saya tidak yakin, karena Pasukan Keamanan Presiden Amerika (Secret Service), sepertinya tidak melakukan sebagaimana pengamanan sebuah istana *pandangan saya yang lugu*.

Saya melihat hanya ada satu orang petugas di depan pintu (Northeast Gate), tidak ada penjagaan ketat apalagi petugas bersenjata laras panjang, banyak wisatawan lalu-lalang, ada yang bergerombolan, jalan kaki, bersepeda, bahkan ada yang duduk-duduk santai di pagar gedung ini (seperti gambar pertama).

Bagaiman kalau ada yang bergerombolan di Istana Merdeka ?

Di halaman gedung juga banyak wisatawan.

Bagaimana mungkin sebuah gedung yang menjadi jantungnya Amerika, penjagaannya hanya seperti ini saja ?

Hanya ada satu mobil polisi yang  pakir di depan gedung, satu lagi di pojokan jalan. Sementara itu di depan gedung juga sedang ada perbaikan, yang kondisinya masih beratakan (apakah perbaikan jalan atau perbaikan lain ?).

Di pintu masuk bagian dalam, terlihat beberapa orang petugas  sedang mengatur para wisatawan untuk masuk ke halaman gedung.

Karena banyak orang yang masuk, saya berniat untuk minta agar diizinkan masuk, tetapi petugas di pintu masuk mangatakan bahwa “Anda harus dapat rekomendasi dari kedutaan Indonesia terlebih dahulu. Kedutaan Indonesialah yang akan mengaturnya nanti dengan Gedung Putih,” katanya.

Pemerintah Amerika memang membuka objek-objek vitalnya itu untuk dikunjungi oleh siapa saja, dari negara dan suku-bangsa mana saja.

Sudah pasti bukan perkara yang mudah untuk melakukannya di kedutaan, yang pasti membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang. Karena ga mau ribet, saya mengurungkan niat untuk masuk.

***

Ada satu hal yang membuat saya menyesal….

Tidak satupun foto saya yang berlatar belakang White House, padahal tidak ada larangan untuk mengambil gambar sepuasnya.

Saya sengaja tidak berfoto saat itu, karena masih pagi, matahari searah dengan gedung, sehingga kalau difoto objeknya kelihatan gelap (backlight) karena menentang cahaya. Saya memutuskan agar nanti ketika matahari sudah agak tinggi, akan kembali lagi dan mejeng di sini.

Akhirnya saya melanjutkan perjalanan ke objek yang lain.

***

Ternyata saudara-saudara, siangnya saya tidak bisa kembali lagi ke Gedung Putih, gagal sudah acara mejeng saya di kantor Pak Obama….. 😦