Tags

, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bulan ini benar-benar musim khitanan, bertepatan dengan liburan panjang anak sekolah. Terakhir kemarin Jumat (8/7) juga menghadiri undangan khitanan, anak tetangga.

Tapi hari ini Sabtu (9/7), kami dapat dua buah undangan khitanan. Satu di Serpong dan yang lainnya di Sawangan, Depok. Keduanya pada jam yang sama yaitu antara pukul 13.00 s/d 17.00 WIB.

Kami mencoba mengatur strategi dengan mengunjungi tempat yang relatif lebih jauh terlebih dahulu, yaitu ke Serpong, baru kemudian ketempat yang berikutnya, Sawangan, Depok.

Kami berangkat pukul 10.30 WIB menuju Serpong, dengan melewati Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan keluar di Pintu Tol Bumi Serpong Damai (BSD) – Pamulang, setelah nanya-nanya sampai di tujuan pukul 12.30 WIB.

Sekitar 30 menit kemudian (13.00 WIB) kami mohon pamit, karena ada acara lain di Sawangan. Tuan rumah mengatakan, kalau mau ke Sawangan ga usah masuk tol lewat  jalan biasa saja dekat kok……

Saya rasa benar juga, lebih praktis lewat jalan biasa saja sambil lihat-lihat daerah atau jalan yang selama ini belum pernah kami lewati.

Jalan yang kami lewati cukup luas dan relatif masih sepi, sampai ke Perumahan Puspitek Serpong, kemudian ketemu Jalan Raya Parung, Bogor.

Nah disinilah berawalnya, “penderitaan” kami, ketika jalan mulai tersedat.

Karena tidak yakin kami akan dapat dengan lancar melewatinya, kami ganti arah mengikuti jalur Pamulang, Ciputat, yang ternyata kondisinya juga ampunnnn…macetnya

Akhirnya kami kembali masuk Tol JORR, keluar di Pasar Minggu, langsung menuju ke Depok.

[Coba klo dari tadi lewat tol…….]

Perkiraan kami Jalan Margonda Depok pasti juga macet, karena mulai dari Lenteng Agung, terus ke Universitas Pancasila  sudah merayap.

Kami balik arah dan masuk ke Lenteng Agung melewati Setu Babakan, Kukusan, Beiji, terus ke Jalan Nusantara dan belok kanan menuju Sawangan, walaupun tidak bisa cepat tapi masih bisa jalan dengan kecepatan sekitar 20 km/jam.

Singkat cerita kami sampai di Sawangan pukul 16.30 WIB, padahal acaranya pukul 17.00 WIB sudah berakhir.

……………….

Sampai di rumah pukul 19.00 WIB.

Setelah saya hitung-hitung, ternyata untuk menghadiri kedua undangan tersebut kami menghabiskan waktu kurang lebih 8 ½ jam atau 510 menit (dikurangi satu jam berada di acara, berarti 7 ½ jam perjalanan) dengan jarak tempuh 130 km (kebetulan waktu berangkat saya sempat nol-kan jarak tempuh kendaraan).

Berarti kecepatan rata-rata kami tidak sampai 18 km/jam…… 😦

Untung kami tidak mengajak anak-anak, kalau ikut mereka pasti merasa bosan dan  tersiksa…..