Tags

, , ,

Foto dari : duniacyber.com

Foto dari : duniacyber.com

Begitu sulitnya memperoleh paspor Republik Indonesia di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan saat ini, apalagi dengan mengurus sendiri, tanpa lewat calo / agen / travel / “orang dalam” .

Hari Pertama :

Kamis, 16 Desember 2010, kami daftar dan menunggu antrian sampai pukul10 malam, diinformasikan supaya datang kembali 5 hari kemudian (Selasa, 21 Desember 2010) untuk pembayaran dan foto.

Hari ke-2 :

Selasa, 21 Desember 2010, kami sudah sampai di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan pukul 7.30 pagi. Baru bisa melakukan pembayaran pukul 10.15, kemudian harus antri foto lagi, dengan nomor 100an. Saat saya dapatkan, nomor antrian yang diproses baru 20an. Bayangkan sampai pukul berapa kami harus menunggu….???

Ketika kami tanya kira-kira pukul berapa kami dapat dilayani, petugas bilang sekitar pukul 2 siang.

Kami datang lagi pukul 2 siang, ternyata baru sampai nomor antrian 63, karena kasihan sama anak-anak yang sudah kecapean antri dari pukul 7.30 pagi, akhirnya kami kembali pulang lagi, setelah dapat informasi bahwa kami akan terlayani sekitar pukul 8 malam.

Pukul 7 malam kami sudah sampai lagi di Kantor Imigrasi, ternyata nomornya sudah lewat.

Di suruh datang lagi, dengan janji supaya besok pagi dapat nomor antrian dengan angka kecil.

Hari ke-3 :

Rabu, 22 Desember 2010, kami sampai pukul 7.30, ternyata berkas anak saya dapat nomor 40an dan yang lainnya dapat nomor 60an, terpisah dengan  alasan berkasnya TIDAK DITEMUKAN.

Pukul 9.30 baru di nomor antrian 2, jam berapa untuk nomor antrian 60-an….???

Akhirnya pukul 3 siang, perjuangan anak-anak selesai juga.

Tinggal menunggu selesainya sampai 7 (tujuh) hari kerja setelah foto……yaitu hari RABU, 29 Desember 2010, artinya butuh waktu 13 (tiga belas) hari, waktu yang dibutuhkan untuk mengurus paspor. Itupun dengan catatan “Mudah-mudahan” (disertai harapan dan doa).

Saya merasa Kantor dan Petugas Imigrasi Jakarta Selatan TIDAK PROFESIONAL dalam melayani masyarakat, karena apapun alasannya dengan banyaknya dana yang terkumpulkan setiap hari, harusnya mereka sudah PROFESIONAL. Dapat memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada masyarakat.

Tidak seperti sekarang AMBURADUL…. Bisa dengan mudahnya mengatakan berkasnya TIDAK DITEMUKAN…..

Diantara hiruk-pikuk suara pengunjung dan pengeras suara, ada iklan yang diputar berulang-ulang kurang lebih seperti ini : ” Kami adalah garda terdepan yg menjaga keutuhan NKRI……dan kami berusaha memberi pelayanan yang sebaik-baiknya kepada anda……..”.